Rabu, 10 Agustus 2011

BUDIDAYA BAWANG MERAH


 Termasuk family lilliaceae Hama ilmiahnya adalah album ascalonicum, termasuk jenis tanaman rumpun, tinggi tanaman 20-40cm, akar berfungsi menyerap air dan garam mineral atau tiara dari dalam tanah, pertumbuhan akar menyebar kesamping, akar terbentuk 4 komponen, batang, rambut, ujung dan tudung akar, titik tumbuhnya akar berada diujung akar, rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan garam mineral,
rambut akar hanya tumbuh didekat ujung akar dan umunya relatif pendek sedangkan rambut akar yang tua akar mati dan hancur tudung akar berfungsi melindungi akar pada saat menembus tanah, bagian luar tudung akar mengeluarkan lendir sebagai pelicin untuk memudahkan akar membantu
menembus tanah merupakan batang semu yang terbentuk dari kelopak daun yang saling membungkus kelopak daun yang membengkak tersebut merupakan umbi lapis, sementara kelopak daun diatas umbi lapis berukuran normal dan saling membungkus, sehingga membentuk batang semu, Cakram merupakan batang yang sebenarnva
Daun berfungsi  untuk proses fotosintesis, transpirasi atau penguapan dan alat pernapasan, secara umum daun terdiri dari bagian helai dan tangkai daun, Bunga keluar dari cakram, pertumbuhan bunga diawali dengan munculnya tangkai bunga dari cakram melalui ujung umbi, bagian ujungnya membentuk kepala yang meruncing seperti mata tombak dan terbungkus lapisan daun atau seludang,bunga berwarna putih bergaris hijau, bunga bawang dikategorikan majemuk, setiap tandan mengandung 50-200 kuntum bunga, termasuk bunga yang sempurna mempunyai benangsari dan putik, biasanya tediri dari 5-6 benangsari dan sebuah putik, penyerbukan terjadi antar bunga dalam satu tandan, lebah dan lalat hijau merupakan perantara terjadinya penyerbukan.
Varietas unggul yang berkembang di Indonesia :
1.   Bawang merah bima brebes
    Umbinya berwarna merah muda berbentuk lonjong, setiap umbi mempunyai 5-10 buah tunas, masa. panen 50-60 hari, cocok untuk dataran rendah dan tahan ditanam dimusim hujan
2.   Bawang merah sumenep
     Daunnya lebih lebar dan kaku dibanding bawang merah lainnya, umbi berbentuk bulat panjang, berwarna merah muda hingga kuning pucat dan terdapat garis halus memanjang dari pangkal ke ujung umbi, memiliki 5-8 buah tunas, masa panen 70 hari, tanaman ini jarang berbunga bila ditanam didataran tinggi, cocok untuk dataran pada ketinggian 500-700 dan suhu udara 20-25°C.
3.   Bawang merah ampenan
     Hanya cocok ditanam didataran rendah dan hanya cocok ditanam pada musim kemarau, berbentuk lonjong dan berwarna merah muda, masa panen 70 hari, mempunyai anakan lebih bayak dari bawang merah lainnya.
   Bawang merah bali hanya cocok ditanam didataran tinggi (1800), masa panen 80-90 hari, berbentuk bulat dan berwarna merah muda hingga merah.
4.   Bawang merah medan
   Paling cocok ditanam disegala musim, masa panen 80 hari, berwarna merah dan berbentuk meruncing.
5.   Bawang merah austrah
   Bisa ditanam didataran rendah hingga tinggi, masa panen 65-70 hari, berwarna keputih-putihan, berbentuk bulat dan berukuran agak besar.
6.   Bawang merah bangkok.
    Paling cocok ditanam didataran rendah 30M, tidak tahan terhadap air, Ph yang dibutuhkan 5,5-7, masa panen 60-70 hari, berbentuk agak bulat dan berwarna merah muda hingga merah tua.
7.   Bawang merah filipina
Hanya cocok ditanam didataran rendah dan tahan terhadap hujan, berukuran besar, bentuk agak bulat seperti bawang merah bangkok dan berwarna merah muda hingga merah, masa panen70 hari
Pengolahan tanah
Syarat tumbuh bawang merah sangat dipengaruhi oleh:
Iklim
Membutuhkan tempat yang beriklim kering dengan suhu yang cukup panas 25-30°C, jika ditanam didaerah dingin hasilnya tidak maksimal, curah hujan yang dibutuhkan 300-1.500 mm/th, bawang merah sangat rentan dengan curah hujan tinggi karena daun mudah rusak sehingga pertumbuhan terganggu, membutuhkan sinar matahari 10 jam/ hari untuk proses fotosintesis dan pembentukan umbi, angin juga faktor iklim yang berpengaruh karena angin kencang yang berhembus terus menerus secara langsung dapat merobohkan tanaman
Tanah
Kedaan tanah yang baik dilihat dari 3 sifat:
a. Sifat fisika
berhubungan dengan keadaan fisik tanah, bawang merah akan tumbuh baik bila ditanah yang datar atau sedikit miring, jenis tanah yang cocok adalah tanah tanah liat yang mengandung
pasir,banyak mengandung bahan organik atau humus, gembur, sirkulasi dan drynase dalam tanah baik, bawang merah tidak banyak membutuhkan air disamping itu genangan air justru menyebabkan umbi menjadi busuk dan mudah terserang penyakit karena bawang merah hanya membutuhkan air pada saat pertumbuhan umbi.
b.  Sifat kimia
PH atau derajat keasaman tanaman dan keadaan salinitas atau kadar garam dalam tanah, bawang merah dapat tumbuh optimal PH 5,8-7, akan tetapi masih bisa toleran dengan PH 5,5, PH tanah sangat berpengaruh terhadap kegiatan mikroorganisme tanah terutama dalam penguraian bahan organik menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.
c.   Sifat biologi
sifat biologi sangat dipengaruhi sifat fisika dan kimia tanah, jika keduanya baik maka sifat biologi juga akan baik, sifat biologi tanah yang baik dapat membantu ketersediaan unsur hara , membantu melarutkan usur hara yang tidak terlarut, dapat menyimpan kelebihan unsur hara selain dapat membantu proses nitrifikasi (N yang ada dibahan organik menjadi garam Nitrat yang berguna untuk tanaman yang dilakukan oleh bakteri), menekan pertumbuhan patogen/organisme tanah yang dapat menimbulkan penyakit, menyuburkan tanah dam membantu melancarkan sirkulasi udara didalam tanah.
  Mengolah tanah
lakukan
penyemprotan dan
pengolahan tanah dilakukan 2x, agar betul-betul gembur. pengolahan tanah dilakukan 3 minggu sebelum masa tanam, bersihkan tanah dari rumput dan semprot dengan mikro Power 4 tutup, bajak atau cangkul dengan kedalaman 20-35cm, pengolahan yang kedua setelah 7 hari pertama dibajak atau dicangkul kembali (agar gas-gas beracun menguap beserta bibit penyakit dan hama mati)
lakukan penyemprotan Mikro Power 4 tutup kelahan, buatlah bedengan :


7 hari kedua bedengan diberi Mikro Power 4 tutup dan dicangkul tipis-tipis untuk lebih mengemburkan tanah dan lakukan pemupukan dasar dengan pupuk kandang atau kompos yang telah dimasak, takaran pupuk kandang atau kompos per hektar 2,5-5ton, lakukan penyemprotan dengan Mikro Power 5 tutup, setelah 3 hari lakukan pengapuran jika diperlukan (untuk menaikan PH) 7 hari ketiga lahan siap untuk ditanami.
Pengolahan tanah altenatif
Perbedaannya mulai pada hari ke 7 pertama yaitu dosis Mikro Power menjadi 6 tutup, pada 7 hari kedua 6 tutup kemudian buat lajur kecil dengan ukuran lebar 20 cm kedalaman 5-7cm, taburi kompos yang telah masak yang dicampur dengan tanah kering dan dilembutkan (1:1) kemudian semprot dengan Mikro Power 6 tutup hanya dalam lajur kecil yang diberi kompos, setelah 7 hari siap tanam.


Bibit dan penanaman
Bibit bawang merah bisa dari umbi dan biji, tapi sebagian besar petani menggunakan umbi sebagai bibit
Bibit dari umbi
Bibit dari umbi lebih mudah dan praktis, umbi harus diseleksi terlebih dahulu, dengan ciri-ciri:
1)  Ukuran bibit sedang (jika terlalu kecil akan mudah busuk dan jika terlalu besar biaya menjadi mahal)
2)  Umbi padat berisi (dipanen 70-90hari)
3)  Warna merah tanpa, bercak hitam dan tidak cacat
4)  Dari varietas unggul dan tidak tercampur dengan varietas lain.
Umbi yang telah diseleksi keringkan dahulu dan simpan selama 2-8 bulan karena pada saat tersebut lebih tahan terhadap hama dan umbi sudah tumbuh tunas, panjang tunas 0,5 dari umbi, jika penyimpanan kurang dari 2 bulan mengakibatkan umur panen tanaman lebih lama. Bibit dipotong 1/3 atau 1/4 bagian, yang bertujuan untuk:
1)  Pertumbuhan tanaman lebih merata
2)  Mempercepat pertumbuhan tunas
3)  Dapat memperbanyak anakan
Kemudian bibit yang sudah dipotong rendam dengan larutan Mikro Power dan  Mikro Power (1:5) selama 20-30menit, bertujuan untuk menghindari dari terjadinya serangan penyakit atau pembusukan buah. Diamkan 12 jam lalu baru siap untuk ditanam.
Pembibitan dari biji
Kelebihan bibit dari biji adalah lebih tanah terhadap hama dan penyakit serta menghemat pembelian bibit 30-50%. Cara memproduksi bibit dari, biji pada dasarnya cukup mudah yaitu dengan memberikan pumupukan tambahan pada umur 2-4minggu dengan pupuk kandang yang sudah jadi secara tipis merata, Mikro Power dinaikkan dosisnya menjadi 5 tutup per tiga hari, tanaman dirawat hingga berbunga, bunga baru dipetik setelah tangkai bunga mengering, jemur hingga betul-betul kering dan diambil bijinya,biji yang sudah kering simpan ditempat yang kedap udara min 7 hari (biji sudah siap untuk disemai), persiapkan lahan semai seperti persiapan budidaya hanya bedanya persemaian diberi atap plastik transparan, benih disemai berlarik dengan jarak 5-10cm antar larikan bedengan kemudian siram dengan Mikro Power 1:5 setelah itu tutup dengan jerami/daun pisang, setelah tujuh hari buang penutup jerami/daun pisang), setelah itu semprot Mikro Power 3/4 tutup per minggu dan setelah bibit berumur 3-4 minggu (min bibit berdaun3-5), bibit dicabut dan dan dibersihkan, sebagian akat dan daunnya dipotong, lalu rendam dengan  Mikro Power (1:5) dan Mikro Power (1:5).
Bawang merah yang ditanam dari bijinya umumnya menghasilkan umbi tunggal (bulat dan berukuran lebih besar), untuk meningkatkan produksi buat jarak tanam 5x5cm atau 10x1 Ocm.
Penanaman
Waktu yang tepat untuk menanam bawang merah adalah musim kemarau(April-September) akan
tetapi ada juga varietas yang tahan terhadap curah hujan , penanaman bibit dari biji atau umbi sama
yaitu dengan menancapkan ke lahan (buat ujung bibit rata dengan tanah dan jangan terlalu dalam
Pengendalian
1)  Semprot dengan  Mikro Power ¾ tutup tiap minggu secara tipis merata.
2)  Tumbuk Lombok 1 kg dan daun nimba atau mindi tambah air 1 Itr dan saring, pertangki 14 1tr 'A gelas dengan diberi perekat.
Thrip
Thrip menyerang dengan menghisap cairan daunnya, daun yang diserang daun muda (2-4minggu), telur thrip yang menetas manjadi larva yang biasanya ada dikuncup daun, setelah dewasa akan turun dan akan menjadi kepompong berada didalam tanah.
Pengendalian
1) Semprot dengan  Mikro Power ¾ tutup tiap minggu secara tipis merata dan tanah disekitar tanaman.
2) Tumbuk daun sirsak l kg tambah air I Itr dan saring, pertangki 141t 'A gelas dengan diberi perekat.
Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Menyerang tanaman pada bagian batang, ciri-ciri berwarna hitam mengkilap dan aktif pada malam hari (siang hari bersembunyi disela-sela tanah disekitar tanaman), tanda-tanda adanya gigitan pada pangkal batang terkadang sampai terpotong hama ini juga menyerang umbi bawang merah. Pengendalian
1) Membuat umpan dengan  Mikro Power 5 tutup dicampur air 10 Itr, gula 1 kg kemudian ditambah dengan dedak secukupnya dan tebarkan disela-sela tanaman.
Bacterium solanaccarum
Menyerang seluruh bagian tanaman, tanda-tandanya adalah tanaman tampak layu dan menjadi mati Pengendalian
1) Semprot dengan  Mikro Power ¾ tutup tiap minggu secara tipis merata dan tanah disekitar tanaman.
2) Tanaman yang terkena cabut dan sebaiknya dibakar.
Xanthomonas solanacearum
Menyerang batang tanaman, ciri-ciri tanaman yang kena penyakit bila dicabut kemudian bila dipijat akan keluar cairan seperti susu, seluruh tanaman layu seperti tersiram air panas. Pengendalian
1) Semprot dengan  Mikro Power ¾ tutup tiap minggu secara tipis merata, dan tanah disekitar tanaman.
2) Tanaman yang terkena cabut dan sebaiknya dibakar.
3)  Taburkan abu secam yang dicampur tepung gadung (5:1) yang telah dilembutkan secara tipis merata.


Virus mozaik
Mengalami gejala bintik-bintik klorotik pada permukaan tanaman, daun yang terserang akan menggulung kebawah dan kemudian berkerut.
Pengendalian
1) Semprot dengan  Mikro Power ¾ tutup tiap minggu secara tipis merata dan tanah disekitar tanaman.
2) Tanaman yang terkena cabut dan sebaiknya dibakar.
3) Hindari menanam dimusim hujan.
Jamur
Tampak layu, pertumbuhan tidak akan sempurna dan lambat laun akan mati
Pengendalian
4) Semprot dengan  Mikro Power ¾ tutup tiap minggu secara tipis merata dan tanah disekitar tanaman.
5) Mengusahakan supaya tidak terjadi luka pada tanaman
6) Daun nimba atau mindi 1 kg, kluwak 0,5kg, tambah air 1 Itr ditumbuk dan Baring, pertangki 1411 'Agelas.
Bengkak akar
Menyerang akar tanaman, ciri-ciri terjadi pembengkakan akar tanaman.
Pengendalian
1)  Lakukan pengaturan sistem pengairan yang baik dan rutin serta penyiraman dilakukan 2 hari sekali
2)  Buang bagian tepi dan sisakan hanya bagian tengah kemudian taburi abu secam yang telah dicampur dengan tanah yang telah dilembutkan (1:2).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar